Judul posting itu memang salah satu judul lagu H. Rhoma Irama yang menjadi hits sekaligus terjual jutaan copy di eranya. Dan, saat inipun masih dipakai para Da'i dan Ustadz untuk menarik perhatian jamaah bahkan yang sekarang lagi hot dengan slogan-nya jamaaah oh jamaah. Alhamdulillah...
"Nikmat itu akan terasa, jika nikmat itu sudah hilang!". Pesan agama yang bijaksana itu selalu saya ingat dan tanamkan sedalam-dalamnya di otak dengan harapan bahwa besok kita (kalau) sukses selalu ingat dengan orang kecil, jadi orang pintar ingat ingat dengan orang-orang yang buta huruf, jadi pejabat ingat dengan rakyat kecil. Berusaha menjadi yang bermanfaat bagi lingkungannya. Amin
Beberapa minggu yang lalu badan yang menjadi partner setia sampai esok ini memang terlihat sehat-sehat saja, tidak ada tanda organ yang butuh di-refresh apalagi di-recovery. Badan fit, mata segar, menu gizi seimbang (tahu, tempe dan pindang) adalah modal yang cukup untuk mengejar ketertinggalan ini (gumam dalam hati). Ya, Saya mulai mengerjakan semua pekerjaan yang harus diselesaikan, deadline sudah di depan mata, tak peduli waktu kadang hampir 8 jam non-stsop di depan internet sampai-sampai jam shalat pun hampir lupa. Astaghfirullah...
Orang tua dahulu selalu berpesan "Manusia yang berencana Tuhan yang menentukan". Tiga hari yang lalu akhirnya badan drop terforsir oleh pekerjaan deadline yang menurut saya harus selesai sesuai target. Lagi-lagi saya harus 'nurut' sama kehendak Yang Maha Berkehendak. Selama tiga hari tak ada aktifitas fisik yang saya kerjakan kecuali cek inbox email, update status Facebook dan menjadi penonton setia acara favorit. Munafik, jika badan kalian sehat tapi tidak bersyukur!.
Selalu ada hikmah di balik sebuah kejadian. Banyak hal yang telah saya dapatkan dari kondisi ini, saya jadi lebih bersyukur bahwa badan yang sehat pasti suatu saat nanti akan jatuh sakit jadi rawatlah semampumu, beri asupan gizi yang cukup, gunakan sesuai porsinya jangan memforsir badanmu melebihi batas. Semua ini sesuai dengan grand concept dari Nabi SAW: "Jagalah lima sebelum datang yang lima ". Bukankah segala sesuatu itu ada ukurannya.
Alhamdulillah ya Allah Engkau telah memberikan kesembuhan pada hamba. Sekaligus memberikan stempel bahwa kita ini manusia biasa dan bukan umat Raja Fir'aun yang tak pernah sakit sepanjang hidupnya. Semoga esok kita lebih bersyukur.